DINAMIKA
KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Indikator
pencapaian :
3.5.1. Menelaah faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan
3.5.2. Menganalisis faktor yang memengaruhi
proyeksi kependudukan
3.5.3. Menganalisis mobilitas penduduk
3.5.4. Menganalisis mobilitas tenaga kerja
3.5.5. Menganalisis kualitas penduduk
3.5.6. Menganalisis indeks pembangunan manusia
I.
Apakah dimanika kependudukan ?
Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk
baik jumlah penduduk bertambah karena jumlah kelahiran lebih besardari jumlah
kematian dan migrasi maupun jumlah penduduk berkurang karena jumlah kelahiran
jauh lebih kecil dari jumlah kematian dan migrasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika Penduduk
1.
Kelahiran (natalitas)
2.
Kematian (mortalitas)
3.
Migrasi (perpindahan)
Apakah yang dimaksud dengan natalitas
/kelahiran ?
Natalitas adalah jumlah kelahiran hidup
·
Fertilitas/kelahiran
adalah kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk (actual reproduction
performance). Atau Jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau
sekelompok perempuan. Jadi fertilitas menyangkut banyaknya bayi yang lahir
hidup.
Ø Fertilitas yaitu terlepasnya bayi
dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda-tanda kehidupan, seperti
bernapas, berteriak, bergerak, jantung berdenyut dan lain sebagainya.
Ø Sedangkan paritas merupakan jumlah
anak yang telah dipunyai oleh wanita.
Ø Apabila waktu lahir tidak ada
tanda-tanda kehidupan, maka disebut dengan lahir mati (still live) yang di
dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.
·
Fekunditas, merupakan potensi fisik untuk
melahirkan anak.
·
Apakah perbedaan fertilitas dan natalitas ?
Fertilitas mencakup
peranan kelahiran pada perubahan penduduk
Sedangkan natalitas
mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
·
Faktor apakah yang memengaruhi tinggi
rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk ?
1. struktur umur,
2. penggunaan alat kontrasepsi,
3. pengangguran,
4. tingkat pendidikan,
5. status pekerjaan wanita
6. pembangunan ekonomi.
·
Faktor demografi yang mempengaruhi
fertilitas adalah :
1.
struktur
atau komposisi umur,
2.
status
perkawinan,
3.
umur
kawin pertama,
4.
fekunditas,
5.
proporsi
penduduk yang kawin.
·
Faktor non demografi yang
mempengaruhi fertilitas adalah :
1.
keadaan
ekonomi penduduk,
2.
tingkat
pendidikan,
3.
perbaikan
status wanita,
4.
urbanisasi
dan industrialisasi.
·
Faktor apakah yang menunjang kelahiran
(Pro Natalitas) ?
1.
Kawin usia muda
2.
Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3.
Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari
nafkah
4.
Anak merupakan penentu status social
5.
Anak merupakan penerus keturunan terutama anak
laki-laki.
·
Faktor apakah yang menghambat kelahiran
(Anti Natalitas) ?
1.
Pelaksanan
Program Keluarga Berencana (KB)
2.
Penundaan
usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3.
Semakin
banyak wanita karir.
·
Apakah yang dimaksud dengan Angka
kelahiran kasar/CBR ?
Adalah angka
yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk.
Rumusnya :
CBR = (L/P) x 1000
· Keterangan :
CBR : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
L : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 : Konstanta
CBR : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
L : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 : Konstanta
· Bagaimana Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) ?
Ø CBR < 20, = rendah
CBR antara 20 – 30, = sedang
CBR > 30, = tinggi
CBR antara 20 – 30, = sedang
CBR > 30, = tinggi
· Contoh soal
Ø Jumlah
penduduk kota X pada tahun 2015 sebanyak 40.000.000 jiwa. Hingga akhir tahun
terjadi kelahiran sebanyak 1.600.000 jiwa. Tentukanlan angka kelahiran kasar/CBR
Ø Jawab
: Dik : L = 1.600.000 jiwa
P = 40.000.000 jiwa
= (16000/40.000000)x 1000 = 40 |
||
Artinya, ada tahun 2000
setiap 1.000 orang terdapat 40
kelahiran hidup.
· Latihan soal :
Ø Pada tahun 2010 jumlah penduduk kota
M berjumlah 40.000.000 jiwa. Hingga akhir tahun terjadi kelahiran 1.600.000
jiwa. Hitunglah CBR dan tingkat natalitasnya
Ø Pada tahun 2012di kota X jumlah
penduduk perempuan usia 30-34 tahun sebanyak 600.000 Jiwa. Hingga akhir tahun
terjadi kelahiran 18.000 jiwa dari perempuan usia tersebut. Tentukanlah ASBR !
·
Apakah yang dimaksud dengan Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth
Rate/ASBR) ?
Angka kelahiran
khusus yaitu
angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita
pada kelompok umur tertentu.
ASBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
ASBR = Li/Pi x 1.000
Keterangan :
- ASBR: Angka kelahiran khusus
- Li : Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
- Pi : Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
- 1.000 : Konstanta
ASBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
ASBR = Li/Pi x 1.000
Keterangan :
- ASBR: Angka kelahiran khusus
- Li : Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
- Pi : Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
- 1.000 : Konstanta
Latihan Soal :
•
Pada
tahun 2012 di kota M terdapat jumlah penduduk usia 30-34 tahun sebanyak 600.000
jiwa. Terdapat kelahiran dari wanita usia tersebut sebanyak 3000 jiwa.
•
Hitunglah
angka kelahiran pada kelompok usia 30-34 tahun !
·
Apakah yang dimaskud dengan Angka kelahiran umum (General Fertility
Rate/GFR) ?
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan
banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu
tahun.
GFR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Rumusnya :
GFR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Rumusnya :
GFR = (L/ W(15-49)x 1000
·
Keterangan :
GFR = Angka kelahiran umum
L = Jumlah kelahiran selama satu tahun
W(15 – 49) = Jumlah penduduk wanita umur 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun.
1.000 = Konstanta
GFR = Angka kelahiran umum
L = Jumlah kelahiran selama satu tahun
W(15 – 49) = Jumlah penduduk wanita umur 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun.
1.000 = Konstanta
·
Latihan Soal
Ø Jumlah perempuan usia 15-49 tahun di
kota R pada tahun 2014 sebanyak 5.000.000 jiwa. Hingga pertengahan tahun
terjadi kelahiran sebanyak 60.000 jiwa.
Hitunglah GFR !
·
Apakah yang dimaksud dengan Angka
kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) ?
•
Angka
kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk
tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu. Rumusnya:
CDR = (D/P)x 1000
CDR = Angka Kematian kasar
D
= Jumlah kematian pada pertengahan
tahun
1000
= Konstanta (k)
Contoh Soal
Jumlah penduduk Jakarta
pertengahan tahun 2000 berjumlah 11.000.000 orang. Pada tahun tersebut terdapat
kematian 200.000 orang. Hitung berapa angka kematian kasarnya!
Ø Penyelesaian soal:
Ø CDR = D / P x 1000
Ø =
200.000 /11.000.000 x 1000 = 18,18
dibulatkan 18
Ø CDR 18 artinya tiap 1000 penduduk
terdapat kematian 18 jiwa dalam waktu satu tahun.
·
Apakah yang dimaksud dengan Angka
kematian bayi (Infant Mortality Rate = IMR) ?
Ø Angka kematian bayi adalah angka yang
menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.
Ø Bayi adalah kelompok orang yang
berusia 0-1 tahun.
Ø Rumusnya:
IMR = (D/B)x 1000
Keterangan :
IMR = Angka kematian bayi
D = Jumlah kematian bayi (umur 0-1
tahun)
B = Jumlah bayi yang dilahirkan
1000 = Konstanta (k)
·
Ukuran tingkat kematian bayi
Ø Rendah,
jika IMR antara 15-35.
Ø Sedang,
jika IMR antara 36-75.
Ø Tinggi,
jika IMR antara 76-125.
·
Mengapa IMR dapat menjadi ukuran maju
tidaknya suatu Negara ?
Besarnya
angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan
dan kesejahteraan penduduk.
Pada
umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat
kematian bayi tinggi.
·
Contoh soal
Pada tahun 2010 jumlah kematian bayi di kota X sebanyak 560.000
jiwa dan terdapat kelahiran hidup 7.000.000 jiwa. Pada tahun yang sama di kota
D terdapat kelahiran 700.000 jiwa dan kematian bayi sebanyak 24.500 jiwa,
sedangkan di kota S terdapat kematian bayi 138.000 jiwa dengan kelahiran
6000.000 jiwa. Kota manakah yang memiliki tingkat kematian bayi paling rendah ?
·
Penyelesaian :
·
Dik
: jumlah kematian bayi kota X 560.000 jiwa
Jumlah kelahiran hidup
kota X 7.000.000 jiwa
jumlah
kematian bayi kota D 24.500 jiwa
Jumlah kelahiran hidup
kota D 7.00.000 jiwa
jumlah
kematian bayi kota S 138.000 jiwa
Jumlah kelahiran hidup kota S
6.000.000 jiwa
Dit : Kota manakah yang memiliki tingkat IMR terendah ?
Berdasarkan tingkat
IMR, maka kota S memiliki tingkat
kematian bayi paling rendah yaitu 23, dan kota S juga merupakan kota dengan tingkat kesejahteraan tertinggi
dari ketiga kota lainnya.
·
Pertumbuhan penduduk dan pertambahan
jumlah penduduk
·
Apakah yang dimasksud dengan
pertumbuhan penduduk ?
·
adalah
perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
·
Faktor apakah yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ?
Pertumbuhan penduduk
dipengaruhi oleh kelahiran (natalitas),
kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran dan kematian
dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non
alami.
Migrasi ada dua yaitu
migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk (imigrasi),
dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi
Ø Komponen pertumbuhan penduduk:
ü Kelahiran
ü Kematian
ü Migrasi (masuk dan keluar)
Ø Selisih antara kelahiran dan kematian disebut
perubahan reproduktif (reproductive change) atau pertumbuhan alamiah (natural
increase)
Ø Selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar
disebut migrasi neto (net migration
·
Pertumbuh Penduduk alami/ TA
Adalah pertumbuhan
penduduk yang yang dipengaruhi oleh selisih kelahiran dan kematian
Rumus TM = L-M
TM = Pertumbuhan penduduk alami
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
·
Prosentase Pertumbuhan Penduduk Alami
Rumusnya :
%TM = (TM/Po)x100%
TA = Pertumbuhan penduduk
alami
Po = Jumlah penduduk pada
awal tahun
100% = konstanta dalam
bentuk persen
·
Pertambahan Jumlah Penduduk
Alami
Rumusnya
PA = Po + (B - D)
Keterangan :
PA =
jumlah penduduk alami pada tahun
a
P0
= jumlah
penduduk pada tahun awal/dasar (0)
B = jumlah kelahiran pada jangka waktu 0
dan t
D = jumlah kematian dalam jangka waktu 0
dan t
·
Pertumbuhan penduduk migrasi
Rumusnya :
TM = I - E
Keterangan :
TM =
Pertumbuhan penduduk migrasi
I =
migrasi kedalam/imigrasi
E = migrasi keluar/emigrasi
·
Prosentase pertumbuhan pendudduk
migrasi
Rumusnya :
%TM = (TM/Po)x100%
%TM = Prosentase pertumbuhan penduduk migrasi
TM = Jumlah pertumbuhan penduduk migrasi
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hingga
pertengahan tahun
100% = konstanta
prosentase 100%
·
Pertumbuhan penduduk social/total/ TS
Rumusnya :
TS = (L – M)+ (I – E)
TS =
Pertumbuhan penduduk social/total
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = jumlah migrasi masuk/imigrasi
E = Jumlah migrasi keluar/emigrasi
·
Prosentase
pertumbuhan penduduk sosial
Rumusnya :
%TS = (TS/Po)x100%
%TS = Prosentase pertumbuhan penduduk total
TS = Jumlah pertumbuhan penduduk total
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hingga
pertengahan tahun
100% = konstanta
prosentase 100%
·
Pertambahan jumlah penduduk
Sosial/PS/Jumlah penduduk di akhir tahun
Rumusnya :
PS = Po
+ ((L – M)+ (I – E))
Keterangan :
TS =
Pertumbuhan penduduk social/total
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hingga
pertengahan tahun
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = jumlah migrasi masuk/imigrasi
E = Jumlah migrasi keluar/emigrasi
·
Prosentase jumlah pertumbuhan
penduduk social :
Rumusnya :
%PS = (PS/Po)x 100%
%PS = Prosentase pertsmbahan jumlah penduduk
total/Sosial
PS = Jumlah pertambahan jumlah penduduk total
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hingga
pertengahan tahun
100% = konstanta
prosentase 100%
·
Pertumbuhan
penduduk antar sensus PAS
Rumus :
PAS = (Po/Pt)x 100%
PAS = Pertumbuhan
penduduk antar sensus (dua sensus)
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun sensus
Pt = Jumlah penduduk pada akhir sensus
Latihan soal :
• Berdasarkan sensus penduduk tahun
1990 penduduk Indonesia berjumlah 179.300.000 jiwa, sedangkan sensus tahun 1980
penduduk berjumlah 147.200.000 jiwa. Hitunglah tingkat pertumbuhan penduduk
pertahun!
II.
Proyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
diperlukan bagi pengambil kebijakan (pemerintah) dan pimpinan proyek dalam
penentuan alokasi anggaran pembangunan
Ø Proyeksi jumlah penduduk untuk beberapa tahun mendatang.
Rumusnya: Pt = Po (1 + r)n
Dimana:
Pt = Jumlah penduduk tahun
terakhir
Po = Jumlah penduduk tahun
awal
1 = Konstante (angka tetap)
r = Pertumbuhan penduduk (dalam
%)
n = Selisih tahun antara Pt dan Po.
Contoh soal :
•
Pada
tahun 1990 penduduk Indonesia jumlahnya 179 juta jiwa, tingkat pertumbuhan
penduduk 1,98%. Berapakah jumlah penduduk tahun 2000?
Penyelesaian :
Dik : P 1990 = 179.000.000 jiwa
r =
1,98 %
Dit : jumlah penduudk tahun 2000 ?
Rumus :
Pt = Po (1 + r)n
P2000 = 179.000.000 (1 + 1,98
100)❾
= 179.000.000 (1 +
0,0198)❾
= 179.000.000 (1,0198)❾
= 179.000.000 (1,193)
= 213.547.000 jiwa
Jadi tahun 2000 dengan perhitungan diperkirakan penduduk berjumlah
213.547.000 jiwa.
·
Proyeksi penduduk lipat ganda (Doubling Time)
DT = 70/r
Keterangan :
DT = Proyeksi Doubling Time
70 = konstante
r = Presentase pertumbuhan penduduk
Contoh soal :
•
Pada
tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 209.597.000. Pertumbuhan penduduk 1,6%.
Kapan penduduk menjadi dua kali lipat jumlahnya dan berapa jumlahnya?
Penyelesaian
soal:
DT
= 70 /r
= 70 1,6 x
= 43,75
dibulatkan 44 tahun
•
Jadi
dengan pertumbuhan 1,6% pertahun, penduduk akan menjadi dua kali lipat dalam
waktu 44 tahun, ATAU pata tahun 2044
terdapat 419.194.000 jiwa.
III.
Migrasi Penduduk
adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain
dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk
menetap.
·
Apakah yang dimaksud dengan migrasi ?
Migrasi adalah perpindahan penduduk
dari tempat atau daerah satu ke tempat atau daerah yang lain dengan geografis
yang berbeda. Migrasi atau mobilitas penduduk ini bersifat permanen (menetap)
ada juga yang nonpermanent (sementara). Contoh dari migrasi permanen adalah
perpindahan yang bertujuan untuk menetap seperti tinggal untuk bekerja dalam
waktu lama atau tinggal seumur hidup di daerah yang baru. Migrasi sementara
seperti turis yang sedang berlibur atau saat mudik ke kampong halaman.
·
Faktor-faktor
Penyebab Terjadinya Migrasi
Ø Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih
baik di tempat yang baru
Ø Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari
bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan
bencana alam lainnya
Ø Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya
gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok
Ø Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya
perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia)
yang berfaham komunis
Ø Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan
agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh
kemerdekaan dari Inggris
Ø Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi
karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk
irigasi dan PLTA
Ø Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
·
Apakah yang dimaksud dengan Mobilitas
Vertikal ?
Ø Adalah semua gerakan penduduk dalam
usaha perubahan status sosial.
Ø Contohnya, seorang buruh tani yang berganti
pekerjaan menjadi pedagang termasuk gejala perubahan status sosial.
Ø Begitu pula, seorang dokter gigi beralih
pekerjaan menjadi seorang aktor film juga termasuk mobilitas vertikal.
·
Apakah yang dimaksud dengan mobilitas
horizontal/mobilitas geografi ?
Ø Adalah semua gerakan penduduk yang
melintas batas wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu.
Ø Batas wilayah yang umumnya adalah
batas adminitrasi, seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan.
Ø Mobilitas horizontal dibagi menjadi
dua, yaitu mobilitas permanen dan mobilitas nonpermanen.
·
Apakah yang dimsksud dengan mobilitas
permanen ?
Adalah
mobilitas penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap
·
Apakah yang dimasksud dengan
mobilitas non permanen ?
Adalah
mobilitas penduduk dari satu tempat ke tempat lain yang bersifat sementara dan
tidak menetap.
·
Apakah
yang dimaksud dengan migrasi internasional ?
Migrasi
internasional adalah perpindahan penduduk melintasi batas wilayah suatu negara
·
Apakah
yang dimaksud dengan migrasi nasional ?
Adalah
perpindahan penduduk dalam batas wilayah suatu negara
·
Apakah
yang dimaksud dengan imigrasi ?
Imigrasi
adalah masuknya penduduk ke dalam wilayah suatu negara dengan tujuan untuk
menetap
·
Apakah
yang dimaksud dengan emigrasi ?
Emigrasi
adalah keluarnya penduduk daru suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan untuk
menetap
·
Apakah
yang dimaksud dengan remigrasi ?
Remigrasi
adalah kembalinya penduduk ke Negara asal setelah menetap beberapa tahun di
negara lain
·
Apakah
yang dimaksud dengan urbanisasi ?
Perpindahan
penduduk dari desa ke kota
·
Apakah
factor pendorong urbanisasi ?
Ø
Lahan pertanian yang semakin sempit
Ø
Merasa tidak cocok dengan budaya
tempat asalnya
Ø
Menganggur karena tidak banyak
lapangan pekerjaan di desa
Ø
Terbatasnya sarana dan prasarana di
desa
Ø
Diusir dari desa asal
Ø
Memiliki impian kuat menjadi orang
kaya
·
Apakah
factor penarik urbanisasi ?
Ø
Kehidupan kota yang lebih modern dan
mewah
Ø
Sarana dan prasarana kota yang lebih
lengkap
Ø
Banyak lapangan pekerjaan di kota
Ø
Di kota banyak perempuan cantik dan
laki-laki ganteng
Ø
Pengaruh buruk sinetron Indonesia
Ø
Pendidikan sekolah dan perguruan
tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
·
Bagaimana
cara menanggulangi urbanisasi ?
1.
Lokal jangka pendek
Lokal
jangka pendek di bagi lagi menjadi 5 cara yaitu :
– Perbaikan
perekonomian pedesaan
– Pembersihan pemukiman kumuh
– Perbaikan pemukiman kumuh
– Memperluas lapangan kerja
– Membuka dam melaksanakan proyek perkotaan
– Pembersihan pemukiman kumuh
– Perbaikan pemukiman kumuh
– Memperluas lapangan kerja
– Membuka dam melaksanakan proyek perkotaan
2.
Lokal jangka panjang
·
Salah
satu cara untuk menanggulangi urbanisasi yang besar adalah dengan membuat
master plan(rencana induk) kota yaitu suatu rumusan tindakan-tindakan yand
dapat menjaga agar sejumlah faktor-faktor yang ada di di kota seperti
pembangunan perumahan,lapangan kerja,taman kota,tempat rekreasi dan lain
sebagainya dapat tumbuh secara bersamaan dan imbang.
Master
plan ini berjangka waktu yang panjang, dan setiap 5 atau 10 tahun sekali harus
di revisi supaya menyesuaikan dengan keadaan.
3.
Nasional jangka pendek
Selain
cara di atas (local / sektoral) ada pula cara lain yaitu dengan cara
nasional.Pemerintah dapat membuat peraturan perundang-undangan mengenail
masalah migrasi.
4.
Nasional jangka panjang
Di
samping nasional jangka pendek, dapat juga dipakai pendekatan penanganan jangka
panjang yang meliputi
Ø Pemencaran
pembangunan kota dengan membangun kota-kota baru.
Ø Membangun daerah
dengan memusatkan perhatian pada pengembangan kota-kota sedang dan kecil
sebagai pusat pengembangan (growth centries) wilayah yang terutama bercorak
pedesaan. Contoh : di bangunnya Kota Satelit Bumi Serpong Damai (BSD) di
Jakarta.
Ø Mengendalikan
industry di kota-kota besar, di samping mengendalikan urbanisasi, juga dapat
mengendalikan pencemaran.
·
Apakah
yang dimaksud dengan trasmigrasi ?
Transmigrasi adalah perpindahan
penduduk dari pulau yang padat/ramai ke daerah/pulau yang masih
sepi/penduduknya jarang.
·
Deskripsikan
beberapa jenis tranmigrasi !
1.
Transmirrasi lokal adalah
transmigrasi dari suatu propinsi ke propinsi lain dan biaya ditanggung oleh
Departemen Transmigrasi.
2.
Transmigrasi swakarya adalah
transmigrasi yang diselenggarakan oleh Departemen Transmigrasi denganjaminan
hidup beberapa bulan, selanjutnya diberikan tanah kepada para transmigran
untukdikerjakan.
3.
Transmigrasi sektoral adalah transmigrasi yang
pembiayaannya ditangani bersama-sama.
4.
Transmigrasi umum adalah
transmigrasi yang disebabkan tekanan penduduk di daerah asal. Biaya ditanggung
oleh pemerintah.
5.
Transmigrasi keluarga adalah
transmigrasi yang pembiayaannya ditanggung oleh keluarganya yang telah berada
di daerah transmigrasi.
6.
Transmigrasi swakarsa/spontan adalah
transmigrasi yang diselenggarakan atas biaya sendiri dengan bimbingan dan
fasilitas dari pemerintah. Transmigrasi jenis inilah yang diharapkan
pemerintah.
7.
Transmigrasi bedol desa adalah
transmigrasi seluruh penduduk dari sebuah atau beberapa desa beserta seluruh
aparatur pemerintahannya karena daerah tersebut terkena rencana proyek
pemerintah.
·
Apakah
yang dimaksud dengan migrasi musiman ?
migrasi musiman : Penduduk yang berpindah tempat
tinggal pada musim tertentu untuk bekerja, misalnya setelah habis musim tanam
padi petani meninggalkan tempat tinggalnya untuk bekerja di tempat lain.
·
Apakah
yang dimaksud dengan migrasi sirkuler ?
perpindahan penduduk karena mendekati tempat
yang menjadi tujuannya, seperti dekat tempat kerja atau tempat kuliah.
Perpindahan ini dilakukan sementara yang dapat Msewaktu-waktu pulang ke tempat
asalnya.
·
Apakah
yang dimaksud dengan komuter/nglaju ?
Komuter (berasal dari bahasa
Inggris Commuter; dalam bahasa Indonesia juga disebut penglaju atau penglajo)
adalah seseorang yang bepergian ke suatu kota untuk bekerja dan kembali ke kota
tempat tinggalnya setiap hari, biasanya dari tempat tinggal yang cukup jauh
dari tempat bekerjanya.
·
Apakah
yang dimaksud dengan forensen ?
Forensen adalah
orang yang tinggal di desa (luar kota), tetapi mempinyai mata pencaharian di
kota sehingga setiap hari pulang pergi dalam perjalanan. Hal itu disebabkan
oleh sulitnya perumahan di kota. Misalnya, banyak orang bekerja di Jakarta,
tetapi bertempat tinggal di luar Jakarta.
·
Apakah
yang dimaksud dengan wekand ?
berakhir pekan) adalah
kegiatan bepergian ke luar kota pada akhir minggu untuk menghirup udara segar.
Misalnya, orang Jakarta berakhir pekan ke Puncak, Jawa Barat.
·
Evakuasi
adalah perpindahan penduduk yang yang
terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan
sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.
IV.
Mobilitas Tenaga kerja
Adalah kemudahan peralihan kerja,
baik pada tingkat yang sama maupun ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih
rendah atau ke jenis pekerjaan yang berlainan (labour mobility)
·
faktor
pendorong mobilitas tenaga kerja di antaranya adalah
Ø Faktor ekonomi dan tekanan penduduk
Ø Faktor lokasi
Ø Faktor keresahan politik.
Ø Faktor pendidikan dan budaya
·
Mobilitas
tenaga kerja dapat dipandang sebagai bagian intergral dan kondisi yang penting
sekali dari proses perubahan sosial dan perkembangan ekonomi.
·
Dampak positif
mobilitas tenaga kerja
Ø Membuka peluang usaha baru atau
meneruskan peluang usaha yang telah ada menjadi satu basis perekonomian penting
bagi dirinya sendiri.
Ø Berperan positif dalam menyeimbangkan
keterbatasan daya dukung lahan pertanian dengan peluang sektor ekonomi lain
bagi warga.
·
Dampak negative mobilitas tenaga
kerja bagi desa
Ø Kecenderungan tenaga kerja yang
melaukan migrasi keluar daerah, terutama ke kota-kota besar menjadi tidak
terkendali.
Ø Membawa pengaruh cukup besar terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Ø Potensi sumber daya manusia yang
seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membangun perekonomian desa akan berkurang
dan bahkan mungkin menghilang.
·
Dampak negative mobilitas tenaga
kerja bagi kota
Ø Kecenderungan tenaga kerja yang
melaukan migrasi keluar daerah, terutama ke kota-kota besar menjadi tidak
terkendali.
Ø Membawa pengaruh cukup besar terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Ø Potensi sumber daya manusia yang
seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membangun perekonomian desa akan berkurang
dan bahkan mungkin menghilan
·
Karakteristik
pekerja yang melakukan migrasi adalah mereka yang berusia muda dan mereka yang
memiliki pendidikan dan keterampilan tinggi
·
Sampai
usia 40 tahun banyak pekerja yang melakukan migrasi tenaga kerja tetapi setelah
usia 40 tahun lebih banyak pekerja yang berupaya bertahan di tempat kerja dan
meningkatkan prestais kerja.usia 30 tahunan merupakan usia dimana banyak
pekerja yang melakukan mobilitas tenaga kerja dengan berpindah dari satu tempat
kerja ke tempat kerja lainnya untuk mencari tempat kerja yang memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif sesuai dengan upah yang diterima
berdasarkan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki.
·
Keluarga
memiliki peran yang cukup penting dalam memutuskan seorang pekerja untuk pindah
kerja atau bertahan, karena kemungkinan berpindah kerja juga berarti berpindah
tempat tinggal dan pendidikan bagi anak anaknya serta factor social lainnya,
sehingga mobilitas tenaga kerja merupakan keputusan keluarga yang harus diambil
secara mufakat dengan berbagai pertimbangan
·
Terdapat
beberapa Negara yang menjadi tujuan migrasi tenaga kerja di eropa (Jerman dan
Inggris, di Asia (India, Jepang dan Korea) di Afrika (Mesir)di benua Amerika
(Kanada) serta Negara lainya yaitu Australia.
V.
Kualitas Penduduk
Kualitas
penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan
kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan,
kesehatan, pendidikan.
•
Kualitas penduduk yang tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi dengan ciri
mudah atau dapat terpenuhi segala kebutuhan hidupnya (kebutuhan jasmani dan
rohani).
•
Kualitas penduduk rendah, apabila taraf hidupnya rendah sulit memenuhi
kebutuhan hidupnya.
·
Bagaimana kualitas penduudk Indonesia
?
Pada tahun 2014, kualitas
penduduk Indonesia berada di peringat ke-108.
Hal itu menunjukkan bahwa
kualitas penduduk Indonesia masih berperingkat sedang.
·
Factor apa yang mempengarhi kualitas
penduduk ?
Kualitas penduduk dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan, tingakat kesehatan dan tingkat pendidikan
·
Bagaimana ukuran pendapatan perkapita
dalam meningkatakan kualtas penduduk ?
Ø Tingkat
pendapatan penduduk diukur dari besarnya pendapatan per kapita.
Ø Pendapatan
per kapita adalah pendapatan yang diperoleh rata-rata penduduk dalam waktu satu
tahun.
Ø Pendapatan
per kapita dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan dan kemajuan perekonomian
suatu negara.
Ø Semakin
tinggi pendapatan per kapita, semakin tinggi kesejahteraan penduduknya karena
dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan
kebutuhan yang lain secara layak
·
Bagaimana
klasifikasi Negara di dunia berdasarkan pendapatan perkalita ?
Ø Kelompok negara berpendapatan rendah
(low income economies), PNB per kapita
US$520 atau kurang.
Ø Kelompok negara berpendapatan
menengah ke bawah (lower-middle income economies), PNB per kapita antara US$521
sampai US$1,740.
Ø Kelompok negara berpendapatan
menengah (middle income economies), PNB per kapita antara US$1,741 sampai
US$2,990.
Ø Kelompok negara berpendapatan
menengah ke atas (upper-middle income economies), PNB per kapita antara
US$2,991 sampai US$4,870.
Ø Kelompok negara berpendapatan tinggi
(high income economies), i PNB per kapita antara US$4,871 sampai US$25,480
bahkan lebih.
·
Bagaimana pendapatan perkapita
Indonesia ?
Ø Pada tahun 2005 adalah 1,308 dolar
Amerika Serikat, mengalami kenaikan dari tahun 2004 yang berjumlah 1,066 dolar
Amerika Serikat.
Ø Berdasarkan World Bank, pendapatan
per kapita Indonesia masuk dalam kriteria lower middle economies atau
kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah.
·
Rendahnya pendapatan per kapita
penduduk di Indonesia terutama disebabkan oleh..
Ø Pendapatan nasional yang masih
rendah. karena sumber daya alam yang dimiliki belum sepenuhnya dikelola dan
dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Ø Jumlah penduduk yang besar dan
pertumbuhan penduduk yang tinggi tiap tahunnya.
Ø Masih rendahnya penguasaan teknologi
oleh penduduk sehingga pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam kurang
optimal.
·
Rendahnya kualitas pendidikan ini di
antaranya disebabkan oleh
Ø Tingkat pendapatan penduduk rendah
Ø Tidak seimbangnya jumlah murid dengan
sarana dan prasarana pendidikan
Ø Masih kurangnya kesadaran orang tua
untuk menyekolahkan anakanaknya
·
Faktor Penyebab
Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia
1.
Rendahnya kualitas
sarana fisik
2.
Rendahnya kualitas
guru
3.
Rendahnya
kesejahteraan guru
4.
Kurangnya
pemerataan kesempatan pendidikan
5.
Rendahnya relevansi
pendidikan dengan kebutuhan
6.
Mahalnya biaya
pendidikan
·
Upaya meningkatkan tingkat pendidikan
adalah
1.
Perubahan kurikulum
belajar
2.
Peningkatan mutu
guru
3.
Bantuan Operasional
Sekolah ( BOS )
4.
Bantuan Khusus
Murid (BKM)
5.
Sarana dan
prasarana pendidikan yang maju dan layak
·
Tingkat kesehatan
Angka kematian bayi dan ibu pada saat
melahirkan tersebut menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang masih rendah
·
Faktor yang mempengaruhi tingkat
kesehatan yang rendah
masih banyaknya lingkungan yang
kurang sehat yang memudahkan penyebaran berbagai penyakit menular
·
Upaya meningkatkan tingkat kesehatan
penduduk
a) Menjalin kerja sama dengan badan kesehatan
dunia (WHO) dalam mengadakan program kesehatan, misalnya pelaksanaan Pekan
Imunisasi Nasional, standarisasi obat dan makanan, serta peningkatan gizi
masyarakat.
b) Melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan, baik dengan kemampuan sendiri ataupun melalui kerja sama dengan luar negeri (misalnya dengan menjalin kerja sama dengan badan pembangunan dunia/UNDP). Salah satu contoh program peningkatan kualitas lingkungan yang telah dan masih dilakukan adalah Kampoong Improvement Programme (KIP).
c) Menggiatkan program pemerataan kesehatan dengan cara melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang meliputi tenaga medis, obat-obatan, dan alat-alat penunjang medis lainnya hingga ke pelosok desa.
d) Menghimbau penggunaan dan penyediaan obat-obat generik bermutu sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat.
e) Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, misalnya melalui program asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin) untuk keluarga miskin (prasejahtera).
b) Melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan, baik dengan kemampuan sendiri ataupun melalui kerja sama dengan luar negeri (misalnya dengan menjalin kerja sama dengan badan pembangunan dunia/UNDP). Salah satu contoh program peningkatan kualitas lingkungan yang telah dan masih dilakukan adalah Kampoong Improvement Programme (KIP).
c) Menggiatkan program pemerataan kesehatan dengan cara melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang meliputi tenaga medis, obat-obatan, dan alat-alat penunjang medis lainnya hingga ke pelosok desa.
d) Menghimbau penggunaan dan penyediaan obat-obat generik bermutu sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat.
e) Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, misalnya melalui program asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin) untuk keluarga miskin (prasejahtera).
VI.
Indeks pembangunan manusia /IPM
IPM menjelaskan bagaimana
penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,
kesehatan, pendidikan, dan sebagainya
IPM diperkenalkan
oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan
dipublikasikan secara berkala dalam laporan tahunan Human Development Report (HDR).
·
IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi
dasar:
Ø Umur panjang dan hidup sehat
Ø Pengetahuan
Ø Standar hidup layak
·
Apa Saja Manfaat IPM?
Ø IPM merupakan indikator penting untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
Ø IPM dapat menentukan peringkat atau
level pembangunan suatu wilayah/negara.
Ø Bagi Indonesia, IPM merupakan data
strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan
sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
·
IPM Indonesia Tahun 2015
Ø Pembangunan manusia di Indonesia pada
tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Pada tahun 2015, IPM Indonesia
telah mencapai 69,55.
Ø Angka ini meningkat sebesar 0,65 poin
dibandingkan dengan IPM Indonesia pada tahun 2014 yang sebesar 68,90.
Ø Pada tahun 2015, pembangunan manusia
di Indonesia masih berstatus “sedang”, masih sama dengan statusnya pada tahun
2014. IPM Indonesia pada tahun 2015 tumbuh sebesar 0,94 persen dibandingkan
tahun 2014.
Ø Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indonesia menempati peringkat ke 110 dari 187 negara, dengan nilai indeks
0,684. Jika dihitung dari sejak tahun 1980 hingga 2014, berarti IPM Indonesia
mengalami kenaikan 44,3 persen.
Ø Badan PBB
Urusan Pembangunan UNDP mengatakan indeks pembangunan manusia di Indonesia
mengalami kemajuan.
Ø Ini
terlihat dari angka harapan hidup dan pendapatan nasional bruto per kapita di
Indonesia.