Sabtu, 04 Februari 2017

DINAMIKA PENDUDUK 1

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Indikator pencapaian :
3.5.1.    Menelaah faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan
3.5.2.    Menganalisis faktor yang memengaruhi proyeksi kependudukan
3.5.3.    Menganalisis mobilitas penduduk
3.5.4.    Menganalisis mobilitas tenaga kerja
3.5.5.    Menganalisis kualitas penduduk
3.5.6.    Menganalisis indeks pembangunan manusia

I.               Apakah dimanika kependudukan ?
Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk baik jumlah penduduk bertambah karena jumlah kelahiran lebih besardari jumlah kematian dan migrasi maupun jumlah penduduk berkurang karena jumlah kelahiran jauh lebih kecil dari jumlah kematian dan migrasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika Penduduk
1.      Kelahiran (natalitas) 
2.      Kematian (mortalitas) 
3.      Migrasi (perpindahan)

         Apakah yang dimaksud dengan natalitas /kelahiran ?
         Natalitas adalah jumlah kelahiran hidup
·               Fertilitas/kelahiran adalah kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk (actual reproduction performance). Atau Jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan. Jadi fertilitas menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup.
Ø  Fertilitas yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda-tanda kehidupan, seperti bernapas, berteriak, bergerak, jantung berdenyut dan lain sebagainya.
Ø  Sedangkan paritas merupakan jumlah anak yang telah dipunyai oleh wanita.
Ø  Apabila waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan, maka disebut dengan lahir mati (still live) yang di dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.
·               Fekunditas, merupakan potensi fisik untuk melahirkan anak.
·               Apakah perbedaan  fertilitas dan natalitas ?
Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk
Sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
·               Faktor apakah yang memengaruhi tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk ?
1.      struktur umur,
2.      penggunaan alat kontrasepsi,
3.      pengangguran,
4.      tingkat pendidikan,
5.      status pekerjaan wanita
6.      pembangunan ekonomi.
·               Faktor demografi yang mempengaruhi fertilitas adalah :
1.         struktur atau komposisi umur,
2.         status perkawinan,
3.         umur kawin pertama,
4.         fekunditas,
5.         proporsi penduduk yang kawin.
·               Faktor non demografi yang mempengaruhi fertilitas adalah :
1.         keadaan ekonomi penduduk,
2.         tingkat pendidikan,
3.         perbaikan status wanita,
4.         urbanisasi dan industrialisasi.
·               Faktor apakah yang menunjang kelahiran (Pro Natalitas) ?
1.         Kawin usia muda 
2.         Pandangan “banyak anak banyak rezeki” 
3.         Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah 
4.         Anak merupakan penentu status social 
5.         Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
·               Faktor apakah yang menghambat kelahiran (Anti Natalitas) ?
1.         Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
2.         Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3.         Semakin banyak wanita karir. 
·               Apakah yang dimaksud dengan Angka kelahiran kasar/CBR ?
 Adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk.
Rumusnya :

CBR =  (L/P) x 1000


·       Keterangan :
       CBR  : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran  Kasar)
       L        : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
       P        : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
       1.000 : Konstanta
·   Bagaimana Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) ?
Ø    CBR < 20,                   = rendah
                 CBR antara 20 – 30, = sedang
                  CBR > 30,                   = tinggi
·      Contoh soal  
Ø  Jumlah penduduk kota X pada tahun 2015 sebanyak 40.000.000 jiwa. Hingga akhir tahun terjadi kelahiran sebanyak 1.600.000 jiwa. Tentukanlan angka kelahiran kasar/CBR
Ø  Jawab :  Dik : L = 1.600.000 jiwa
                    P =  40.000.000 jiwa
=  (16000/40.000000)x 1000
= 40

 




Artinya, ada tahun 2000 setiap 1.000 orang   terdapat 40 kelahiran hidup.

·      Latihan soal :
Ø  Pada tahun 2010 jumlah penduduk kota M berjumlah 40.000.000 jiwa. Hingga akhir tahun terjadi kelahiran 1.600.000 jiwa. Hitunglah CBR dan tingkat natalitasnya
Ø  Pada tahun 2012di kota X jumlah penduduk perempuan usia 30-34 tahun sebanyak 600.000 Jiwa. Hingga akhir tahun terjadi kelahiran 18.000 jiwa dari perempuan usia tersebut. Tentukanlah ASBR !
·         Apakah yang dimaksud dengan Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR) ?
Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu.
ASBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
ASBR = Li/Pi x 1.000
Keterangan :
- ASBR: Angka kelahiran khusus
- Li       : Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
- Pi       : Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
- 1.000 : Konstanta
Latihan Soal :
      Pada tahun 2012 di kota M terdapat jumlah penduduk usia 30-34 tahun sebanyak 600.000 jiwa. Terdapat kelahiran dari wanita usia tersebut sebanyak 3000 jiwa.
      Hitunglah angka kelahiran pada kelompok usia 30-34 tahun !
·         Apakah yang dimaskud dengan Angka kelahiran umum (General Fertility Rate/GFR) ?
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun.
GFR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Rumusnya :
GFR =  (L/ W(15-49)x 1000
·         Keterangan :
GFR             = Angka kelahiran umum
L                   = Jumlah kelahiran selama satu tahun
W(15 – 49) = Jumlah penduduk wanita umur 15 – 49  tahun pada pertengahan tahun.
1.000          = Konstanta
·         Latihan Soal
Ø  Jumlah perempuan usia 15-49 tahun di kota R pada tahun 2014 sebanyak 5.000.000 jiwa. Hingga pertengahan tahun terjadi kelahiran sebanyak 60.000 jiwa.
 Hitunglah GFR !

·         Apakah yang dimaksud dengan Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) ?
      Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu. Rumusnya:
CDR = (D/P)x 1000
CDR   = Angka Kematian kasar        
    D       = Jumlah kematian pada pertengahan
                 tahun     
    1000  = Konstanta (k)

Contoh Soal
Jumlah penduduk Jakarta pertengahan tahun 2000 berjumlah 11.000.000 orang. Pada tahun tersebut terdapat kematian 200.000 orang. Hitung berapa angka kematian kasarnya!
Ø  Penyelesaian soal:
Ø  CDR = D / P x 1000
Ø          =  200.000 /11.000.000 x 1000 = 18,18  dibulatkan 18
Ø  CDR 18 artinya tiap 1000 penduduk terdapat kematian 18 jiwa dalam waktu satu tahun.
·         Apakah yang dimaksud dengan Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate = IMR) ?
Ø  Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.
Ø  Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.
Ø  Rumusnya:
IMR =  (D/B)x 1000
Keterangan :
IMR   = Angka kematian bayi        
D        = Jumlah kematian bayi (umur 0-1 
             tahun)    
B        = Jumlah bayi yang dilahirkan   
1000  = Konstanta (k)
·               Ukuran tingkat kematian bayi
Ø  Rendah, jika IMR antara 15-35.
Ø  Sedang, jika IMR antara 36-75.
Ø  Tinggi, jika IMR antara  76-125.
·               Mengapa IMR dapat menjadi ukuran maju tidaknya suatu Negara ?
Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk.
Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi.
·               Contoh soal
Pada tahun 2010 jumlah kematian bayi di kota X sebanyak 560.000 jiwa dan terdapat kelahiran hidup 7.000.000 jiwa. Pada tahun yang sama di kota D terdapat kelahiran 700.000 jiwa dan kematian bayi sebanyak 24.500 jiwa, sedangkan di kota S terdapat kematian bayi 138.000 jiwa dengan kelahiran 6000.000 jiwa. Kota manakah yang memiliki tingkat kematian bayi paling rendah ?
·               Penyelesaian :
·               Dik :  jumlah kematian bayi kota X       560.000 jiwa
Jumlah kelahiran hidup kota X 7.000.000 jiwa
jumlah kematian bayi kota D         24.500 jiwa
Jumlah kelahiran hidup kota D   7.00.000 jiwa
jumlah kematian bayi kota S        138.000 jiwa
Jumlah kelahiran hidup kota S 6.000.000 jiwa
Dit : Kota manakah yang memiliki tingkat IMR terendah ?


Berdasarkan tingkat IMR,  maka kota S memiliki tingkat kematian bayi paling rendah yaitu 23, dan kota S juga merupakan  kota dengan tingkat kesejahteraan tertinggi dari ketiga kota lainnya.

·            Pertumbuhan penduduk dan pertambahan jumlah penduduk
·            Apakah yang dimasksud dengan pertumbuhan penduduk ?
·         adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
·            Faktor apakah  yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ?
Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh  kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.
Migrasi ada dua yaitu migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk (imigrasi), dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi
Ø  Komponen pertumbuhan penduduk:
ü Kelahiran
ü Kematian
ü Migrasi (masuk dan keluar)
Ø  Selisih antara kelahiran dan kematian disebut perubahan reproduktif (reproductive change) atau pertumbuhan alamiah (natural increase)
Ø  Selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar disebut migrasi neto (net migration
·            Pertumbuh Penduduk alami/ TA
Adalah pertumbuhan penduduk yang yang dipengaruhi oleh selisih kelahiran dan kematian
Rumus    TM = L-M
                TM = Pertumbuhan penduduk alami
                L     = Jumlah kelahiran
                M   = Jumlah kematian
·         Prosentase Pertumbuhan Penduduk Alami
Rumusnya :
%TM = (TM/Po)x100%
TA = Pertumbuhan penduduk alami
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun
100% = konstanta dalam bentuk persen

·         Pertambahan  Jumlah  Penduduk  Alami
Rumusnya
PA = Po + (B - D)
Keterangan :
PA   =          jumlah penduduk alami pada tahun a
P0   =          jumlah penduduk pada tahun awal/dasar (0)
B   =          jumlah kelahiran pada jangka waktu 0 dan t
D   =          jumlah kematian dalam jangka waktu 0 dan t
·         Pertumbuhan penduduk migrasi
Rumusnya :
TM =  I  -  E
Keterangan :
TM   =  Pertumbuhan penduduk migrasi
I        =  migrasi kedalam/imigrasi
E       = migrasi keluar/emigrasi
·         Prosentase pertumbuhan pendudduk migrasi
Rumusnya :
 %TM = (TM/Po)x100%

%TM  = Prosentase pertumbuhan penduduk migrasi
TM     = Jumlah pertumbuhan penduduk migrasi
Po       = Jumlah penduduk pada awal tahun hingga pertengahan tahun
100% = konstanta prosentase 100%
·         Pertumbuhan penduduk social/total/ TS
Rumusnya :
TS   =   (L – M)+ (I – E)
TS   =  Pertumbuhan penduduk social/total
L     = Jumlah kelahiran
M   = Jumlah kematian
I      = jumlah migrasi masuk/imigrasi
E     = Jumlah migrasi keluar/emigrasi

·         Prosentase pertumbuhan penduduk sosial
Rumusnya :
%TS  = (TS/Po)x100%
%TS  = Prosentase pertumbuhan penduduk total
TS     = Jumlah pertumbuhan penduduk total
Po       = Jumlah penduduk pada awal tahun hingga pertengahan tahun
100% = konstanta prosentase 100%
·         Pertambahan jumlah penduduk Sosial/PS/Jumlah penduduk di akhir tahun
Rumusnya :
PS   =   Po  +  ((L – M)+ (I – E))
Keterangan :
TS   =  Pertumbuhan penduduk social/total
Po   = Jumlah penduduk pada awal tahun hingga pertengahan tahun
L     = Jumlah kelahiran
M   = Jumlah kematian
I      = jumlah migrasi masuk/imigrasi
E     = Jumlah migrasi keluar/emigrasi
·         Prosentase jumlah pertumbuhan penduduk social :
Rumusnya :
%PS  =  (PS/Po)x 100%
%PS  = Prosentase pertsmbahan jumlah penduduk total/Sosial
PS     = Jumlah pertambahan jumlah penduduk total
Po       = Jumlah penduduk pada awal tahun hingga pertengahan tahun
100% = konstanta prosentase 100%
·         Pertumbuhan penduduk antar sensus PAS
Rumus :
PAS  =  (Po/Pt)x 100%
PAS = Pertumbuhan penduduk antar sensus (dua sensus)
Po   = Jumlah penduduk pada awal tahun sensus
Pt    = Jumlah penduduk pada akhir sensus
Latihan soal :
      Berdasarkan sensus penduduk tahun 1990 penduduk Indonesia berjumlah 179.300.000 jiwa, sedangkan sensus tahun 1980 penduduk berjumlah 147.200.000 jiwa. Hitunglah tingkat pertumbuhan penduduk pertahun!

II.         Proyeksi penduduk
Proyeksi penduduk diperlukan bagi pengambil kebijakan (pemerintah) dan pimpinan proyek dalam penentuan alokasi anggaran pembangunan
Ø  Proyeksi jumlah penduduk untuk  beberapa tahun mendatang.
Rumusnya: Pt = Po (1 + r)n
Dimana:     
 Pt = Jumlah penduduk tahun terakhir     
 Po = Jumlah penduduk tahun awal     
1 = Konstante (angka tetap)    
  r = Pertumbuhan penduduk (dalam %)     
n = Selisih tahun antara Pt dan Po.
Contoh soal  :
      Pada tahun 1990 penduduk Indonesia jumlahnya 179 juta jiwa, tingkat pertumbuhan penduduk 1,98%. Berapakah jumlah penduduk tahun 2000?
Penyelesaian :
Dik :  P 1990 = 179.000.000 jiwa
         r             =  1,98 %
Dit : jumlah penduudk tahun 2000 ?
Rumus :
               Pt = Po (1 + r)n
P2000   = 179.000.000 (1 + 1,98 100)❾
              = 179.000.000 (1 + 0,0198)❾
              = 179.000.000 (1,0198)❾  
             = 179.000.000 (1,193)
            = 213.547.000 jiwa
Jadi tahun 2000 dengan perhitungan diperkirakan penduduk berjumlah 213.547.000 jiwa.

·         Proyeksi penduduk lipat ganda (Doubling Time)
  DT =  70/r
Keterangan :
DT = Proyeksi Doubling Time     
 70 = konstante     
 r = Presentase pertumbuhan penduduk     
Contoh soal :
      Pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 209.597.000. Pertumbuhan penduduk 1,6%. Kapan penduduk menjadi dua kali lipat jumlahnya dan berapa jumlahnya?
Penyelesaian soal:
DT = 70 /r
      = 70 1,6 x
      = 43,75
      dibulatkan 44 tahun
      Jadi dengan pertumbuhan 1,6% pertahun, penduduk akan menjadi dua kali lipat dalam waktu 44 tahun, ATAU  pata tahun 2044 terdapat  419.194.000 jiwa.

III.      Migrasi Penduduk
adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap. 
·         Apakah yang dimaksud dengan migrasi ?
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat atau daerah satu ke tempat atau daerah yang lain dengan geografis yang berbeda. Migrasi atau mobilitas penduduk ini bersifat permanen (menetap) ada juga yang nonpermanent (sementara). Contoh dari migrasi permanen adalah perpindahan yang bertujuan untuk menetap seperti tinggal untuk bekerja dalam waktu lama atau tinggal seumur hidup di daerah yang baru. Migrasi sementara seperti turis yang sedang berlibur atau saat mudik ke kampong halaman.
·         Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi
Ø  Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru 
Ø  Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya 
Ø  Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok 
Ø  Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis 
Ø  Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris 
Ø  Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA 
Ø  Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
·         Apakah yang dimaksud dengan Mobilitas Vertikal ?
Ø  Adalah semua gerakan penduduk dalam usaha perubahan status sosial.
Ø   Contohnya, seorang buruh tani yang berganti pekerjaan menjadi pedagang termasuk gejala perubahan status sosial.
Ø   Begitu pula, seorang dokter gigi beralih pekerjaan menjadi seorang aktor film juga termasuk mobilitas vertikal.
·         Apakah yang dimaksud dengan mobilitas horizontal/mobilitas geografi ?
Ø  Adalah semua gerakan penduduk yang melintas batas wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu.
Ø  Batas wilayah yang umumnya adalah batas adminitrasi, seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan.
Ø  Mobilitas horizontal dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen dan mobilitas nonpermanen.
·         Apakah yang dimsksud dengan mobilitas permanen ?
Adalah mobilitas penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap
·         Apakah yang dimasksud dengan mobilitas non permanen ?
Adalah mobilitas penduduk dari satu tempat ke tempat lain yang bersifat sementara dan tidak menetap.
·         Apakah yang dimaksud dengan migrasi internasional ?
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk melintasi batas wilayah suatu negara
·         Apakah yang dimaksud dengan migrasi nasional ?
Adalah perpindahan penduduk dalam batas wilayah suatu negara
·         Apakah yang dimaksud dengan imigrasi ?
Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam wilayah suatu negara dengan tujuan untuk menetap
·         Apakah yang dimaksud dengan emigrasi ?
Emigrasi adalah keluarnya penduduk daru suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan untuk menetap
·         Apakah yang dimaksud dengan remigrasi ?
Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke Negara asal setelah menetap beberapa tahun di negara lain
·         Apakah yang dimaksud dengan urbanisasi ?
Perpindahan penduduk dari desa ke kota
·         Apakah factor pendorong urbanisasi ?
Ø  Lahan pertanian yang semakin sempit
Ø  Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
Ø  Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
Ø  Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
Ø  Diusir dari desa asal
Ø  Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

·         Apakah factor penarik urbanisasi ?
Ø  Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
Ø  Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
Ø  Banyak lapangan pekerjaan di kota
Ø  Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng
Ø  Pengaruh buruk sinetron Indonesia
Ø  Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas

·         Bagaimana cara menanggulangi urbanisasi ?
1. Lokal jangka pendek
Lokal jangka pendek di bagi lagi menjadi 5 cara yaitu :
– Perbaikan perekonomian pedesaan
– Pembersihan pemukiman kumuh
– Perbaikan pemukiman kumuh
– Memperluas lapangan kerja
– Membuka dam melaksanakan proyek perkotaan

2. Lokal jangka panjang
·         Salah satu cara untuk menanggulangi urbanisasi yang besar adalah dengan membuat master plan(rencana induk) kota yaitu suatu rumusan tindakan-tindakan yand dapat menjaga agar sejumlah faktor-faktor yang ada di di kota seperti pembangunan perumahan,lapangan kerja,taman kota,tempat rekreasi dan lain sebagainya dapat tumbuh secara bersamaan dan imbang.
Master plan ini berjangka waktu yang panjang, dan setiap 5 atau 10 tahun sekali harus di revisi supaya menyesuaikan dengan keadaan.
3. Nasional jangka pendek
Selain cara di atas (local / sektoral) ada pula cara lain yaitu dengan cara nasional.Pemerintah dapat membuat peraturan perundang-undangan mengenail masalah migrasi.
4. Nasional jangka panjang
Di samping nasional jangka pendek, dapat juga dipakai pendekatan penanganan jangka panjang yang meliputi
Ø   Pemencaran pembangunan kota dengan membangun kota-kota baru.
Ø   Membangun daerah dengan memusatkan perhatian pada pengembangan kota-kota sedang dan kecil sebagai pusat pengembangan (growth centries) wilayah yang terutama bercorak pedesaan. Contoh : di bangunnya Kota Satelit Bumi Serpong Damai (BSD) di Jakarta.
Ø   Mengendalikan industry di kota-kota besar, di samping mengendalikan urbanisasi, juga dapat mengendalikan pencemaran.

·         Apakah yang dimaksud dengan trasmigrasi ?
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat/ramai ke daerah/pulau yang masih sepi/penduduknya jarang.

·         Deskripsikan beberapa jenis tranmigrasi !
1.    Transmirrasi lokal adalah transmigrasi dari suatu propinsi ke propinsi lain dan biaya ditanggung oleh Departemen Transmigrasi.
2.    Transmigrasi swakarya adalah transmigrasi yang diselenggarakan oleh Departemen Transmigrasi denganjaminan hidup beberapa bulan, selanjutnya diberikan tanah kepada para transmigran untukdikerjakan.
3.     Transmigrasi sektoral adalah transmigrasi yang pembiayaannya ditangani bersama-sama.
4.    Transmigrasi umum adalah transmigrasi yang disebabkan tekanan penduduk di daerah asal. Biaya ditanggung oleh pemerintah.
5.    Transmigrasi keluarga adalah transmigrasi yang pembiayaannya ditanggung oleh keluarganya yang telah berada di daerah transmigrasi.
6.    Transmigrasi swakarsa/spontan adalah transmigrasi yang diselenggarakan atas biaya sendiri dengan bimbingan dan fasilitas dari pemerintah. Transmigrasi jenis inilah yang diharapkan pemerintah.
7.    Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi seluruh penduduk dari sebuah atau beberapa desa beserta seluruh aparatur pemerintahannya karena daerah tersebut terkena rencana proyek pemerintah.

·         Apakah yang dimaksud dengan migrasi musiman ?
migrasi musiman : Penduduk yang berpindah tempat tinggal pada musim tertentu untuk bekerja, misalnya setelah habis musim tanam padi petani meninggalkan tempat tinggalnya untuk bekerja di tempat lain.
·         Apakah yang dimaksud dengan migrasi sirkuler ?
perpindahan penduduk karena mendekati tempat yang menjadi tujuannya, seperti dekat tempat kerja atau tempat kuliah. Perpindahan ini dilakukan sementara yang dapat Msewaktu-waktu pulang ke tempat asalnya.
·         Apakah yang dimaksud dengan komuter/nglaju ?
Komuter (berasal dari bahasa Inggris Commuter; dalam bahasa Indonesia juga disebut penglaju atau penglajo) adalah seseorang yang bepergian ke suatu kota untuk bekerja dan kembali ke kota tempat tinggalnya setiap hari, biasanya dari tempat tinggal yang cukup jauh dari tempat bekerjanya.
·         Apakah yang dimaksud dengan forensen ?
Forensen  adalah orang yang tinggal di desa (luar kota), tetapi mempinyai mata pencaharian di kota sehingga setiap hari pulang pergi dalam perjalanan. Hal itu disebabkan oleh sulitnya perumahan di kota. Misalnya, banyak orang bekerja di Jakarta, tetapi bertempat tinggal di luar Jakarta.
·         Apakah yang dimaksud dengan wekand ?
berakhir pekan) adalah kegiatan bepergian ke luar kota pada akhir minggu untuk menghirup udara segar. Misalnya, orang Jakarta berakhir pekan ke Puncak, Jawa Barat.
·         Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.

IV.      Mobilitas Tenaga kerja
Adalah kemudahan peralihan kerja, baik pada tingkat yang sama maupun ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah atau ke jenis pekerjaan yang berlainan (labour mobility)
·         faktor pendorong mobilitas tenaga kerja di antaranya adalah
Ø  Faktor ekonomi dan tekanan penduduk
Ø  Faktor lokasi
Ø  Faktor keresahan politik. 
Ø  Faktor pendidikan dan budaya
·         Mobilitas tenaga kerja dapat dipandang sebagai bagian intergral dan kondisi yang penting sekali dari proses perubahan sosial dan perkembangan ekonomi.
·         Dampak positif mobilitas tenaga kerja
Ø  Membuka peluang usaha baru atau meneruskan peluang usaha yang telah ada menjadi satu basis perekonomian penting bagi dirinya sendiri.
Ø  Berperan positif dalam menyeimbangkan keterbatasan daya dukung lahan pertanian dengan peluang sektor ekonomi lain bagi warga.
·         Dampak negative mobilitas tenaga kerja bagi desa
Ø  Kecenderungan tenaga kerja yang melaukan migrasi keluar daerah, terutama ke kota-kota besar menjadi tidak terkendali.
Ø  Membawa pengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Ø  Potensi sumber daya manusia yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membangun perekonomian desa akan berkurang dan bahkan mungkin menghilang.
·         Dampak negative mobilitas tenaga kerja bagi kota
Ø  Kecenderungan tenaga kerja yang melaukan migrasi keluar daerah, terutama ke kota-kota besar menjadi tidak terkendali.
Ø  Membawa pengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Ø  Potensi sumber daya manusia yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membangun perekonomian desa akan berkurang dan bahkan mungkin menghilan
·         Karakteristik pekerja yang melakukan migrasi adalah mereka yang berusia muda dan mereka yang memiliki pendidikan dan keterampilan tinggi
·         Sampai usia 40 tahun banyak pekerja yang melakukan migrasi tenaga kerja tetapi setelah usia 40 tahun lebih banyak pekerja yang berupaya bertahan di tempat kerja dan meningkatkan prestais kerja.usia 30 tahunan merupakan usia dimana banyak pekerja yang melakukan mobilitas tenaga kerja dengan berpindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya untuk mencari tempat kerja yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sesuai dengan upah yang diterima berdasarkan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki.
·         Keluarga memiliki peran yang cukup penting dalam memutuskan seorang pekerja untuk pindah kerja atau bertahan, karena kemungkinan berpindah kerja juga berarti berpindah tempat tinggal dan pendidikan bagi anak anaknya serta factor social lainnya, sehingga mobilitas tenaga kerja merupakan keputusan keluarga yang harus diambil secara mufakat dengan berbagai pertimbangan
·         Terdapat beberapa Negara yang menjadi tujuan migrasi tenaga kerja di eropa (Jerman dan Inggris, di Asia (India, Jepang dan Korea) di Afrika (Mesir)di benua Amerika (Kanada) serta Negara lainya yaitu Australia.

V.         Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.
      Kualitas penduduk yang tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi dengan ciri mudah atau dapat terpenuhi segala kebutuhan hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani).
      Kualitas penduduk rendah, apabila taraf hidupnya rendah sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
·         Bagaimana kualitas penduudk Indonesia ?
Pada tahun 2014, kualitas penduduk Indonesia berada di peringat ke-108.
Hal itu menunjukkan bahwa kualitas penduduk Indonesia masih berperingkat sedang.
·         Factor apa yang mempengarhi kualitas penduduk ?
Kualitas penduduk dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingakat kesehatan dan tingkat pendidikan
·         Bagaimana ukuran pendapatan perkapita dalam meningkatakan kualtas penduduk ?
Ø  Tingkat pendapatan penduduk diukur dari besarnya pendapatan per kapita.
Ø  Pendapatan per kapita adalah pendapatan yang diperoleh rata-rata penduduk dalam waktu satu tahun.
Ø  Pendapatan per kapita dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan dan kemajuan perekonomian suatu negara.
Ø  Semakin tinggi pendapatan per kapita, semakin tinggi kesejahteraan penduduknya karena dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan yang lain secara layak
·         Bagaimana klasifikasi Negara di dunia berdasarkan pendapatan perkalita ?
Ø  Kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies),  PNB per kapita US$520 atau kurang.
Ø  Kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah (lower-middle income economies), PNB per kapita antara US$521 sampai US$1,740.
Ø  Kelompok negara berpendapatan menengah (middle income economies), PNB per kapita antara US$1,741 sampai US$2,990.
Ø  Kelompok negara berpendapatan menengah ke atas (upper-middle income economies), PNB per kapita antara US$2,991 sampai US$4,870.
Ø  Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), i PNB per kapita antara US$4,871 sampai US$25,480 bahkan lebih.

·         Bagaimana pendapatan perkapita Indonesia ?
Ø  Pada tahun 2005 adalah 1,308 dolar Amerika Serikat, mengalami kenaikan dari tahun 2004 yang berjumlah 1,066 dolar Amerika Serikat.
Ø  Berdasarkan World Bank, pendapatan per kapita Indonesia masuk dalam kriteria lower middle economies atau kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah.
·         Rendahnya pendapatan per kapita penduduk di Indonesia terutama disebabkan oleh..
Ø  Pendapatan nasional yang masih rendah. karena sumber daya alam yang dimiliki belum sepenuhnya dikelola dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Ø  Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi tiap tahunnya.
Ø  Masih rendahnya penguasaan teknologi oleh penduduk sehingga pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam kurang optimal.

·         Rendahnya kualitas pendidikan ini di antaranya disebabkan oleh
Ø  Tingkat pendapatan penduduk rendah
Ø  Tidak seimbangnya jumlah murid dengan sarana dan prasarana pendidikan
Ø  Masih kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anakanaknya

·          Faktor Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia
1.       Rendahnya kualitas sarana fisik
2.       Rendahnya kualitas guru
3.        Rendahnya kesejahteraan guru
4.        Kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan
5.       Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
6.       Mahalnya biaya pendidikan
·         Upaya meningkatkan tingkat pendidikan adalah
1.       Perubahan kurikulum belajar
2.       Peningkatan mutu guru
3.        Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
4.        Bantuan Khusus Murid (BKM)
5.       Sarana dan prasarana pendidikan yang maju dan layak
·         Tingkat kesehatan
Angka kematian bayi dan ibu pada saat melahirkan tersebut menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang masih rendah
·         Faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan yang rendah
masih banyaknya lingkungan yang kurang sehat yang memudahkan penyebaran berbagai penyakit menular
·         Upaya meningkatkan tingkat kesehatan penduduk
a) Menjalin kerja sama dengan badan kesehatan dunia (WHO) dalam mengadakan program kesehatan, misalnya pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional, standarisasi obat dan makanan, serta peningkatan gizi masyarakat. 

b) Melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan, baik dengan kemampuan sendiri ataupun melalui kerja sama dengan luar negeri (misalnya dengan menjalin kerja sama dengan badan pembangunan dunia/UNDP). Salah satu contoh program peningkatan kualitas lingkungan yang telah dan masih dilakukan adalah Kampoong Improvement Programme (KIP). 

c) Menggiatkan program pemerataan kesehatan dengan cara melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang meliputi tenaga medis, obat-obatan, dan alat-alat penunjang medis lainnya hingga ke pelosok desa. 

d) Menghimbau penggunaan dan penyediaan obat-obat generik bermutu sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat. 

e) Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, misalnya melalui program asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin) untuk keluarga miskin (prasejahtera).
VI.         Indeks pembangunan manusia /IPM
IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya
IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan dipublikasikan secara berkala dalam laporan tahunan Human Development Report (HDR).
·         IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar:
Ø  Umur panjang dan hidup sehat
Ø  Pengetahuan
Ø  Standar hidup layak
·         Apa Saja Manfaat IPM?
Ø   IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
Ø   IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.
Ø   Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
·         IPM Indonesia Tahun 2015
Ø  Pembangunan manusia di Indonesia pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Pada tahun 2015, IPM Indonesia telah mencapai 69,55.
Ø  Angka ini meningkat sebesar 0,65 poin dibandingkan dengan IPM Indonesia pada tahun 2014 yang sebesar 68,90.
Ø  Pada tahun 2015, pembangunan manusia di Indonesia masih berstatus “sedang”, masih sama dengan statusnya pada tahun 2014. IPM Indonesia pada tahun 2015 tumbuh sebesar 0,94 persen dibandingkan tahun 2014.
Ø  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia menempati peringkat ke 110 dari 187 negara, dengan nilai indeks 0,684. Jika dihitung dari sejak tahun 1980 hingga 2014, berarti IPM Indonesia mengalami kenaikan 44,3 persen.
Ø  Badan PBB Urusan Pembangunan UNDP mengatakan indeks pembangunan manusia di Indonesia mengalami kemajuan.
Ø  Ini terlihat dari angka harapan hidup dan pendapatan nasional bruto per kapita di Indonesia.