Rabu, 27 April 2016

RAWA PRESENTASI KEL 3 KELAS XI IPS A

RAWA
Kelompok 3 X IPS 1 SMAN 67 JAKARTA
Khansa Alifia L
Rizka Faadhilah
F Andre Eka
M Wahyu
1. Pengertian Rawa
  Rawa adalah daerah yang cukup luas di sekitar sungai berupa tanah berlumpur dengan kadar air relatif tinggi.
  Wilayah rawa yang luas di Indonesia terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Daerah rawa terbentuk mengikuti perluasan daratan akibat sedimentasi akuatis. Oleh karena itu rawa dapat dijumpai pada tempat terjadinya sedimentasi akuatis
2. Klasifikasi Rawa
A.   Berdasarkan tingkat genangan air, rawa dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
  1. Rawa yang selalu menggenang
  2. Rawa yang tidak selalu tergenang

Rawa yang selalu menggenang
Tanah di daerah rawa yang selalu tergenang tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian karena tertutup tanah gambut yang tebal. Di daerah rawa yang selalu tergenang, sulit ditemukan bentuk kehidupan binatang karena derajat keasaman di daerah ini kurang dari atau sama dengan 4,5

Rawa yang tidak selalu tergenang
 Rawa jenis ini menampung air tawar yang berasal dari limpahan air sungai pada saat air pasang dan relatif kering pada saat air surut. Akibat adanya pergantian air di daerah rawa, keasaman tanah tidak terlalu tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sawah pasang surut

B.   Berdasarkan kandungan airnya, rawa dapat dibagi menjadi 3 jenis
1.       Rawa air tawar
2.       Rawa air asin
3.       Rawa Bog
4.       Rawa Pasang Surut

Rawa air tawar
 Rawa air tawar yaitu berair tawar dan airnya tidak mengalami pergerakan. Rawa ini biasanya berada di hutan-hutan dengan lokasi yang dekat dengan aliran sungai. Air rawa jenis ini bersifat asam, karena banyaknya sisa-sisa makhluk hidup yang membusuk.
 Rawa air asin
Rawa air asin biasanya rawa jenis ini berada di wilayah dekat pantai. Pada rawa jenis ini, air dapat mengalami pergerakan, sehingga dapat tergantikan. Hal ini terjadi karena adanya gelombang laut pasang yang merendam sebagian atau seluruh kawasan rawa.
        Rawa Bog
Lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, tetapi lahan bagian dalamnya penuh air (bersifat basah).
       Rawa Pasang Surut
Rawa pasang surut merupakan rawa yang jumlah kandungan airnya selalu berubah-ubah (pasang-surut), hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh pasang surutnya air laut. Bakau adalah tanaman yang sering ada di daerah ini.

C.   Berdasarkan letaknya, rawa bisa dibedakan menjadi 3 macam
1.       Rawa Dataran Rendah
2.       Rawa Dataran Tinggi
3.       Rawa Peralihan

Rawa Dataran Rendah
Rawa dataran rendah terjadi di daerah depresi yang membentuk permukaan datar dan cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah, dan air sungai, serta kaya akan mineral. Rawa ini ditumbuhi oleh tumbuhan autotrophic. Gambut yang terbentuk di daerah ini berasal dari sisa-sisa tumbuhan autotrof.
 Rawa Dataran Tinggi
Rawa jenis ini terletak di daerah tinggi (daripada daerah disekitarnya) dan memiliki permukaan cekung. Sumber air rawa jenis ini berasal dari air hujan dan airnya tidak begitu asam.
 Rawa Peralihan
Rawa jenis ini sebagian tanahnya bisa digunakan sebagai lahan pertanian.

3. Manfaat rawa
  1. Rawa dengan pergantian air dapat digunakan untuk areal sawah
  2. Rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat digunakan untuk perikanan
  3. Sumber pembangkit listrik
  4. Lokasi wisata air
Contoh manfaat rawa langsung yang dapat kita rasakan antara lain sebagai tempat embudidayaan jenis-jenis ikan tertentu.
Rawa juga sebagai sumber beberapa jenis tanaman semacam anggrek, eceng gondok dan kayu, sebagai lahan pengganti sawah yang tidak perlu diairi lagi, serta sebagai tempat berkembangnya keanekaragaman hayati.



5.    ..
6.     




Tidak ada komentar:

Posting Komentar